Beragam
Manfaat Kulit Singkong

Bagi masyarakat Indonesia, tidak ada
yang tidak mengenal singkong atau ketela pohon. Beberapa bagian tanaman
singkong dapat dimanfaatkan sebagai bahan makanan. Umbi dan daun singkong,
merupakan bahan makanan yang lazim dikonsumsi sebagai sumber utama karbohidrat
dan sebagai pelengkap atau sayuran. Namun, ada satu bagian lagi yang masih bisa
dimanfaatkan dari tanaman ini. Bagian yang selama ini dianggap tidak penting
bahkan selalu dibuang ialah bagian kulit umbi singkong. Aneh memang, namun pada
kenyataannya kulit singkong mengandung nutrisi yang bisa dimanfaatkan
oleh tubuh dan tentunya aman jika dikonsumsi. Nutrisi utama yang banyak
terkandung dalam kulit singkong ialah karbohidrat.
Memang konsumsi kulit singkong belum dapat diterapkan secara maksimal dan selama ini kulit singkong hanya dibuang begitu saja dan dikategorikan sebagai sampah organic karena dapat membusuk dan hancur dengan sendirinya.
Jika kita mengamati lebih jauh, ada banyak manfaat lain yang bisa diperoleh dari pemanfaatan kulit singkong, antara lain :
1. Sebagai pupuk organik
Umumnya, kulit singkong hanya dibiarkan membusuk begitu saja. Padahal, jika dimanfaatkan, kulit singkong ini dapat dijadikan sebagai kompos atau pupuk organik. Pupuk yang ramah lingkungan dan menjadi salah satu nutrisi yang dapat membantu pertumbuhan suatu tumbuhan dan mampu menjadi pembasmi hama pada tumbuhan.
2. Pakan Ternak
Manfaat kulit singkong di sisi lain dapat dijadikan sebagai pakan hewan. Kandungan karbohidrat yang tinggi dapat mempermudah petani menghasilkan hewan ternak yang gemuk.
3. Bio energi
Kulit singkong selain dapat digunakan sebagai kompos dan pakan ternak, ternyata juga dapat diolah dan dimanfaatkan sebagai sumber energi yang dapat menggantikan bahan bakar dari minyak yang selama ini digunakan oleh masyarakat. Teknologi yang diterapkan untuk menghasilkan bioethanol yakni melalui proses bernama hidrolisa asan dan juga enzimatis. Salah satu pemanfaatan limbah kulit singkong ini sekaligus menjadi salah satu program yang mendukung program yang dicanangkan oleh pemerintah berkaitan dengan penyediaan bahan bakar nabati sebagai alternatif pngganti bahan bakar minyak seperti bensin.
4. Olahan makanan
Yang paling menakjubkan dari pemanfaatan limbah kulit singkong yang bernilai jual sangat tinggi dan dapat secara langsung dikonsumsi oleh manusia ialah kulit singkong diolah sebagai makanan. Umumnya, kulit singkong diolah menjadi keripik. Namun, ada sebuah daerah yang berada di provinsi Jawa Barat yang justru dengan sukses mengubah kulit singkong menjadi dendeng. Dendeng yang biasanya terbuat dari daging, kini menggunakan bahan kulit singkong.
Ide pembuatan dendeng dari bahan kulit singkong muncul dari keprihatinan warga yang melihat limbah kulit singkong yang terbuang dan hanya menjadi bahan makan ternak. Dengan proses yang sedemikian ulet dan panjang, akhirnya mereka mampu memproduksi dendeng yang berasal dari kulit singkong. Berkenaan dengan rasa, tentunya tidak jauh berbeda dengan dendeng yang berasal dari daging. Baiknya, dendeng kulit singkong sudah dapat diterima dengan baik oleh masyarakat dan menjadi salah satu oleh-oleh yang diburu oleh wisatawan yang berkunjung ke daerah tersebut.
Memang konsumsi kulit singkong belum dapat diterapkan secara maksimal dan selama ini kulit singkong hanya dibuang begitu saja dan dikategorikan sebagai sampah organic karena dapat membusuk dan hancur dengan sendirinya.
Jika kita mengamati lebih jauh, ada banyak manfaat lain yang bisa diperoleh dari pemanfaatan kulit singkong, antara lain :
1. Sebagai pupuk organik
Umumnya, kulit singkong hanya dibiarkan membusuk begitu saja. Padahal, jika dimanfaatkan, kulit singkong ini dapat dijadikan sebagai kompos atau pupuk organik. Pupuk yang ramah lingkungan dan menjadi salah satu nutrisi yang dapat membantu pertumbuhan suatu tumbuhan dan mampu menjadi pembasmi hama pada tumbuhan.
2. Pakan Ternak
Manfaat kulit singkong di sisi lain dapat dijadikan sebagai pakan hewan. Kandungan karbohidrat yang tinggi dapat mempermudah petani menghasilkan hewan ternak yang gemuk.
3. Bio energi
Kulit singkong selain dapat digunakan sebagai kompos dan pakan ternak, ternyata juga dapat diolah dan dimanfaatkan sebagai sumber energi yang dapat menggantikan bahan bakar dari minyak yang selama ini digunakan oleh masyarakat. Teknologi yang diterapkan untuk menghasilkan bioethanol yakni melalui proses bernama hidrolisa asan dan juga enzimatis. Salah satu pemanfaatan limbah kulit singkong ini sekaligus menjadi salah satu program yang mendukung program yang dicanangkan oleh pemerintah berkaitan dengan penyediaan bahan bakar nabati sebagai alternatif pngganti bahan bakar minyak seperti bensin.
4. Olahan makanan
Yang paling menakjubkan dari pemanfaatan limbah kulit singkong yang bernilai jual sangat tinggi dan dapat secara langsung dikonsumsi oleh manusia ialah kulit singkong diolah sebagai makanan. Umumnya, kulit singkong diolah menjadi keripik. Namun, ada sebuah daerah yang berada di provinsi Jawa Barat yang justru dengan sukses mengubah kulit singkong menjadi dendeng. Dendeng yang biasanya terbuat dari daging, kini menggunakan bahan kulit singkong.
Ide pembuatan dendeng dari bahan kulit singkong muncul dari keprihatinan warga yang melihat limbah kulit singkong yang terbuang dan hanya menjadi bahan makan ternak. Dengan proses yang sedemikian ulet dan panjang, akhirnya mereka mampu memproduksi dendeng yang berasal dari kulit singkong. Berkenaan dengan rasa, tentunya tidak jauh berbeda dengan dendeng yang berasal dari daging. Baiknya, dendeng kulit singkong sudah dapat diterima dengan baik oleh masyarakat dan menjadi salah satu oleh-oleh yang diburu oleh wisatawan yang berkunjung ke daerah tersebut.
Manfaat Ketela Paling Utama
Pastinya kita semua tidak asing dengan bahan makanan yang satu ini,
yaitu Ketela. Ketela memiliki nama latin (steamed cassava ). Ketela bisa
di sebut juga dengan umbi jalar, umbi jalar adalah umbi yang tumbuh nya
menjalar. Di Indonesia khususnya jawa, ketela lebih dikenal dengan sebutan “
Telo ”. Ketela sudah dikenal sejak jaman dahulu,ketela memiliki banyak gizi
yang belum diketahui oleh banyak orang. Manfaat ketela sudah
diketahui sejak jaman dahulu sebagai bahan makanan pokok maupun untuk obat.
Ketela memiliki banyak kandungan diantaranya vitamin, mineral, fitokimia
(antioksidan), dan serat (pektin, selulosa, hemiselulosa). Dalam 100 g ubi
jalar terdapat 76 kalori yang terdiri atas 17,6 g karbohidrat, 1,57 g protein,
0,05 g lemak, 3 g serat, 30 mg kalsium, 0,61 mg zat besi, 25 mg magnesium, 0,30
mg seng, 0,6 mcg selenium, 337 mg kalium, 22,7 mg vitamin C, dan juga terdapat
vitamin A, E, B-6, dan K.
Ketela tidak
mengandung kolestrol jadi baik untuk dikonsumsi. Banyak sekali kandungan dari
ketela yang sangat bermanfaat bagi tubuh kita. Berikut ini adalah beberapa manfaat ketela yang bisa kita dapatkan :
5. Menambah kekebalan tubuh
Ketela sangat kaya akan kandungan
beta karoten, antioksidan utama, serta berbagai nutrisi lain seperti vitamin C,
vitamin B kompleks, zat besi, dan fosfor. Hal ini menjadikan ketela sebagai
penguat imun yang hebat bagi system kekebalan tubuh.
6. Obat radang
Ketela mengandung
antiperadangan, didukung dengan adanya betakaroten, vitamin C dan magnesium,
maka ubi jalar sangat efektif dalam menyembuhkan peradangan baik internal
maupun eksternal. Sehingga Ketela dapat dimanfaatkan untuk obat Peradangan
7. Obat Bronchitis
Kandungan yang dimiliki Ketela
diantaranya vitamin C, zat besi, dan nutrisi lainnya mampu membantu
menyembuhkan bronchitis. Ketela juga dipercaya bisa menghangatkan tubuh
(mungkin karena rasa manis serta nutrisi lainnya).
8.Obat Kanker
Kandungan betakaroten,
antioksidan, antikarsinogen , dan vitamin C yang terkandung dalam Ketela
sangatlah penting untuk menyembuhkan berbagai jenis kanker, terutama kanker
kolon, usus halus, prostat, ginjal, dan kanker pada organ dalam lainnya.
5. Obat
Diabetes
Bagi Pengidap penyakit diabetes
yang seringkali dihimbau untuk menghindari makanan yang manis. Ketela bisa
dijadikan referensi makanan sehat bagi anda. Hal ini tidak berlaku pada ubi
jalar. Makanan satu ini sangat efektif dalam meregulasi kadar gula darah dengan
membantu sekresi dan fungsi insulin. Anda dapat mengganti nasi dengan ketela
sebagai bahan makanan pokok.
Nah, itu tadi beberapa manfaat
ketela yang bisa kita rasakan manfaatnya. Walau sering kita mengenal
ketela hanya sebagai makanan sampingan ternyata memiliki manfaat dan khasiat
yang cukup besar. Singkong sangat banyak memiliki nutrisi yang sangat berguna
bagi tubuh kita, singkong juga bisa menjaga tubuh kita agar tetap sehat dan
bugar. Singkongpun cukup mudah ditemukan dan harganya pun relative murah. Konsumsilah secara teratur dan benar demi untuk mendapatkan hasil
yang maksimal. Semoga artikel ini bisa bermanfaat bagi anda.
- See more at:
http://makanansehat123.blogspot.com/2013/10/manfaat-ketela-paling-utama.html#sthash.B03m6Nwo.dpuf
Manfaat Singkong Sebagai Bahan Industri
Jangan
sepelekan singkong! Ternyata dari tanaman singkong banyak sekali
manfaatnya, mulai dari daunnya, sebagai bahan sayuran bagi manusia maupun hewan
serta bahan farmasi, batangnya bisa dijadikan bahan kerajinan, bahan baku
perngisi tripleks, kulit umbinya ternyata bisa diproses sebagai bahan pangan.
Nah kalau umbinya sendiri tentu anda semua sudah tidak asing lagi karena ada
ratusan jenis makanan lainnya yang bisa diolah dengan bahan singkong ini .
Disamping sebagai bahan makanan secara langsung dalam pengertian tentunya tidak
dimakan mentah, tetapi diolah dulu, karena singkong atau ketela pohon ini
mengandung HCN atau asam sianida yang bisa mematikan!. Kadar tiap singkong berbeda-beda,
ada yang besar (lebih 50 %) ada yang sangat kecil (kurang dari 5 %).Nah fokus yang akan penulis uraikan di sini adalah singkong sebagai bahan baku industri terutama untuk bahan kimia dan energi serta singkong untuk ekspor
1. Singkong diawetkan dengan jalan dikeringkan di bawah terik matahari menjadi produk yang dikenal dengan nama “GAPLEK” dari gaplek ini bisa dijadikan bahan baku pembuatan bioetanol setelah mengalami berbagai tingkatan pengolahan, mulai dari penepungan, perebusan, fermentasi, distilasi hingga pemurnian sehinga diperoleh bioetanol siap pakai untuk berbagai keperluan industri dan farmasi. bahan kimia selain bioetanol juga asam cuka, asam laktat, palmitat dan masih banyak bahan kimia lainnya yang bisa diproduksi dari bahan baku singkong ini.
2. Singkong dibuat Chip (potongan kecil-kecil kemudian dikeringkan seperti membuat gaplek tadi. Konon kabarnya beberapa negara membutuhkan chip singkong ini dari Indonesia, jadi dalam hal ini ada peluang ekspor chip singkong.
3. Ampas singkong yang banyak mengandung selulosa bisa dijadikan bahan campuran pembuatan pelet ikan dan burung.
4. Dalam pembuatan bioetanal seperti yang diuraikan di no 1 tadi, selain dari bahan gaplek juga singkong segar (tidak perlu dikeringkan terlebih dahulu).
5. Pati singkong (tapioka) bisa dijadikan banyak produk bahan pangan maupun industri.
6. Limbah cair pengolahan singkong bisa dijadikan bahan baku pembuatan biogas
Nah, dahsdyat bukan manfaat dari singkong ini yang konon berasal dari Brasilia dan masuk ke Indonesia sekitar abad ke 18 jadi pada Jaman Majapahit di Bumi Nusantara ini belum ada tanaman singkong.
Pemanfaatan
Ampas Singkong Menjadi Makanan Bernilai Gizi
by vidya eka y
Filed under: Agro TechnoPark, Ekologi Pekarangan, Tek.
Pengelolaan Limbah

Singkong
Singkong atau tapioka merupakan bahan pangan yang banyak diproduksi di Indonesia. Indonesia termasuk sebagai negara penghasil ubi kayu terbesar ketiga (13.300.000 ton) setelah Brazil (25.554.000 ton), Thailand (13.500.000 ton) serta disusul negara-negara seperti Nigeria (11.000.000 ton), India (6.500.000 ton) dari total produksi dunia sebesar 122.134.000 ton per tahun.
Singkong merupakan umbi atau akar pohon yang panjang dengan fisik rata-rata bergaris tengah 2-3 cm dan panjang 50-80 cm, tergantung dari jenis singkong yang ditanam. Daging umbinya berwarna putih atau kekuning-kuningan. Umbi singkong tidak tahan simpan meskipun ditempatkan di lemari pendingin. Gejala kerusakan ditandai dengan keluarnya warna biru gelap akibat terbentuknya asam sianida yang bersifat racun bagi manusia.
Umbi singkong merupakan sumber energi yang kaya karbohidrat namun sangat miskin protein. Sumber protein yang bagus justru terdapat pada daun singkong karena mengandung asam amino metionin. Dari proses pengolahan singkong menjadi tepung tapioka, dihasilkan limbah sekitar 2/3 bagian atau sekitar 75% dari bahan mentahnya.
Selama ini orang hanya memanfaatkan daging singkong sebagai bahan pangan, namun limbahnya tidak diolah kembali. Bagi kebanyakan orang limbah tapioka hanyalah sampah dan polutan yang mencemari lingkungan. Limbah tapioka oleh para petani hanya digunakan sebagai pakan ternak atau dibuang begitu saja ke sungai atau parit-parit. Hal tersebut dapat membahayakan lingkungan karena dapat merubah kandungan oksigen di air menjadi berkurang.
Dengan inovasi teknologi yang diterapkan, limbah tapioka ini dapat diolah lebih lanjut dan dimanfaatkan sebagai bahan pangan produk nata yang berbahan dasar ampas singkong. Dimana Indonesia merupakan penghasil singkong terbesar ketiga di dunia (13.300.000 ton/tahun). Sehingga untuk ketersediaan bahan baku, nata dari ampas singkong ini tidak akan menjadi masalah. Seperti nata de coco, yang selama ini telah beredar di pasaran dan banyak digemari masyarakat, diharapkan produk nata dari ampas singkong ini dapat menjadi sumber alternative bahan pangan untuk masyarakat dengan penciptaan nilai tambah pada limbah tapioca yang sangat berlimpah daripada hanya dibuang begitu saja ke lingkungan atau hanya digunakan sebagai pakan ternak saja.
Nata merupakan produk fermentasi dari bakteri Acetobacter xylinum yang berupa lembaran selulosa dari pengubahan gula yang terdapat pada substrat (umumnya air kelapa tetapi dapat pula dari bahan lain) menjadi pelikel selulosa. Nata ini kandungan utamanya adalah air dan serat sehingga baik untuk diet dan sering digunakan dalam pembuatan dessert atau sebagai tambahan substansi pada koktail, es krim dan sebagainya. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan nata di antaranya adalah bakteri, gula dan nitrogen, selain itu harus pula diperhatikan suhu dan pH serta jangan tergoyanng agar pembentukan pelikel berlangsung baik.
Bakteri Acetobacter xylinum adalah bekteri Gram negatif yang dapat mensintesis selulosa dari fruktosa. Selulosa ini memiliki pori melintang pada kristal mini glukan yang kemudian terkoalisi ke dalam mikrofibril. Cluster mikrofibril yang ada dalam struktur senyawa yang terbentuk seperti pita-pita dapat diamati secara langsung dengan menggunakan mikroskop. Acetobacter xylinum merupakan suatu model sistem untuk mempelajari enzim dan gen yang terlibat dalam biosintesis selulosa. Jumlah inokulum yang diberikan 10 – 20 % dari bakteri umur 6 hari
Pembuatan nata dari ampas singkong ini memerlukan serangkaian proses. Proses pertama adalah pemarutan singkong, singkong yang telah dikupas dan dicuci bersih kemudian diparut. Hasil parutan singkong ini kemudian dilarutkan ke dalam air untuk mendapatkan pati singkong. Dari hasil perasan singkong kemudian didapatkan pati singkong. Ampas singkong kemudian diambil dan difermentasi. Hasil fermentasi ampas singkong atau tapioca ini kemudian ditutup untuk meminimalkan kontak dengan udara dan didiamkan selama sepuluh hari. Produk nata ini siap untuk dikonsumsi.
Setiap satu kilogram ampas singkong, setelah diproduksi menjadi lima kilogram lembaran nata. Selain bernilai ekonomis, produk nata dari singkong baik untuk kesehatan. Produk nata yang dihasilkan berserat tinggi, sehingga dapat membantu melancarkan pencernaan. Namun, pembuatan nata ini membutuhkan waktu yang lebih lama untuk hidrolisis karbohidrat menjadi gula melalui proses fermentasi. Produk nata dari singkong ini mengandung gula 5-7 % sehingga tidak diperlukan penambahan gula kembali. Selama ini pembuatan nata de coco masih membutuhkan penambahan gula, sehingga untuk skala produksi nata dari ampas singkong ini lebih ekonomis dan efisien. Selain itu nata yang dihasilkan lebih kenyal, tebal dan lebih putih.

Singkong
Singkong atau tapioka merupakan bahan pangan yang banyak diproduksi di Indonesia. Indonesia termasuk sebagai negara penghasil ubi kayu terbesar ketiga (13.300.000 ton) setelah Brazil (25.554.000 ton), Thailand (13.500.000 ton) serta disusul negara-negara seperti Nigeria (11.000.000 ton), India (6.500.000 ton) dari total produksi dunia sebesar 122.134.000 ton per tahun.
Singkong merupakan umbi atau akar pohon yang panjang dengan fisik rata-rata bergaris tengah 2-3 cm dan panjang 50-80 cm, tergantung dari jenis singkong yang ditanam. Daging umbinya berwarna putih atau kekuning-kuningan. Umbi singkong tidak tahan simpan meskipun ditempatkan di lemari pendingin. Gejala kerusakan ditandai dengan keluarnya warna biru gelap akibat terbentuknya asam sianida yang bersifat racun bagi manusia.
Umbi singkong merupakan sumber energi yang kaya karbohidrat namun sangat miskin protein. Sumber protein yang bagus justru terdapat pada daun singkong karena mengandung asam amino metionin. Dari proses pengolahan singkong menjadi tepung tapioka, dihasilkan limbah sekitar 2/3 bagian atau sekitar 75% dari bahan mentahnya.
Selama ini orang hanya memanfaatkan daging singkong sebagai bahan pangan, namun limbahnya tidak diolah kembali. Bagi kebanyakan orang limbah tapioka hanyalah sampah dan polutan yang mencemari lingkungan. Limbah tapioka oleh para petani hanya digunakan sebagai pakan ternak atau dibuang begitu saja ke sungai atau parit-parit. Hal tersebut dapat membahayakan lingkungan karena dapat merubah kandungan oksigen di air menjadi berkurang.
Dengan inovasi teknologi yang diterapkan, limbah tapioka ini dapat diolah lebih lanjut dan dimanfaatkan sebagai bahan pangan produk nata yang berbahan dasar ampas singkong. Dimana Indonesia merupakan penghasil singkong terbesar ketiga di dunia (13.300.000 ton/tahun). Sehingga untuk ketersediaan bahan baku, nata dari ampas singkong ini tidak akan menjadi masalah. Seperti nata de coco, yang selama ini telah beredar di pasaran dan banyak digemari masyarakat, diharapkan produk nata dari ampas singkong ini dapat menjadi sumber alternative bahan pangan untuk masyarakat dengan penciptaan nilai tambah pada limbah tapioca yang sangat berlimpah daripada hanya dibuang begitu saja ke lingkungan atau hanya digunakan sebagai pakan ternak saja.
Nata merupakan produk fermentasi dari bakteri Acetobacter xylinum yang berupa lembaran selulosa dari pengubahan gula yang terdapat pada substrat (umumnya air kelapa tetapi dapat pula dari bahan lain) menjadi pelikel selulosa. Nata ini kandungan utamanya adalah air dan serat sehingga baik untuk diet dan sering digunakan dalam pembuatan dessert atau sebagai tambahan substansi pada koktail, es krim dan sebagainya. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan nata di antaranya adalah bakteri, gula dan nitrogen, selain itu harus pula diperhatikan suhu dan pH serta jangan tergoyanng agar pembentukan pelikel berlangsung baik.
Bakteri Acetobacter xylinum adalah bekteri Gram negatif yang dapat mensintesis selulosa dari fruktosa. Selulosa ini memiliki pori melintang pada kristal mini glukan yang kemudian terkoalisi ke dalam mikrofibril. Cluster mikrofibril yang ada dalam struktur senyawa yang terbentuk seperti pita-pita dapat diamati secara langsung dengan menggunakan mikroskop. Acetobacter xylinum merupakan suatu model sistem untuk mempelajari enzim dan gen yang terlibat dalam biosintesis selulosa. Jumlah inokulum yang diberikan 10 – 20 % dari bakteri umur 6 hari
Pembuatan nata dari ampas singkong ini memerlukan serangkaian proses. Proses pertama adalah pemarutan singkong, singkong yang telah dikupas dan dicuci bersih kemudian diparut. Hasil parutan singkong ini kemudian dilarutkan ke dalam air untuk mendapatkan pati singkong. Dari hasil perasan singkong kemudian didapatkan pati singkong. Ampas singkong kemudian diambil dan difermentasi. Hasil fermentasi ampas singkong atau tapioca ini kemudian ditutup untuk meminimalkan kontak dengan udara dan didiamkan selama sepuluh hari. Produk nata ini siap untuk dikonsumsi.
Setiap satu kilogram ampas singkong, setelah diproduksi menjadi lima kilogram lembaran nata. Selain bernilai ekonomis, produk nata dari singkong baik untuk kesehatan. Produk nata yang dihasilkan berserat tinggi, sehingga dapat membantu melancarkan pencernaan. Namun, pembuatan nata ini membutuhkan waktu yang lebih lama untuk hidrolisis karbohidrat menjadi gula melalui proses fermentasi. Produk nata dari singkong ini mengandung gula 5-7 % sehingga tidak diperlukan penambahan gula kembali. Selama ini pembuatan nata de coco masih membutuhkan penambahan gula, sehingga untuk skala produksi nata dari ampas singkong ini lebih ekonomis dan efisien. Selain itu nata yang dihasilkan lebih kenyal, tebal dan lebih putih.
Upaya pengolahan ampas singkong
menjadi suatu makanan bernilai gizi ini dapat membantu mengurangi pencemaran
lingkungan oleh limbah atau proses samping dari singkong yang selama ini hanya
dimanfaatkan oleh petani sebagai pakan ternak atau dibuang begitu saja ke
sungai atau parit. Selain itu upaya pengelolaan ampas singkong ini dapat
menghasilkan produk makanan yang benilai gizi bagi masyarakat
Olahan
makanan dari singkongOlahan makanan dari singkong atau kita bias sebut juga sebagai makanan dari singkong , adalah aneka makanan yang terbuat dengan bahan baku singkong , baik itu jenis makanan basah maupun aneka makanan kering.
Bagi anda yang sedang mencari beragam olahan makanan dari bahan baku singkong anda bisa mendapatkan resep makanan dari singkong secara gratis di situs ini.
Kami menyediakan beragam resep pilihan dari bahan baku singkong yang telah terbukti lezat dan bergizi dengan beragam varian rasa yang tentunya bisa membuat anda ketagihan dalam mencicipinya
Olahan makanan dari singkong juga sangat banyak sekali penggemarnya , dimulai dari tingkat desa sampai dengan tingkat kota kota besar banyak sekali penjaja makanan dari bahan baku singkong ini , dengan pola masakana yang berbeda beda
Olahan makanan dari singkong termasuk juga salah satu bisnis yang paling menguntungkan di karenakan kemudahan untuk memperoleh bahan baku dan juga kemudahan dalam proses pembuatan menjadi berbagai olahan makanan yang lezat dan rendah lemak
Bagi anda yang suka dengan masakan dari singkong maka anda bisa mencoba salah satu resep kami yang telah kami sediakan secara gratis untuk anda di sini, atau anda bias juga mendapatkannya dengan mengunjungi www.resepsingkong.com untuk mendapatkan referensi lebih lanjut mengenai masakan dari singkong yang bisa anda dapatkan secara gratis dan lengkap
Semoga artikel sekilas ini bisa bermanfaat dan bisa memberi inspirasi bagi para ibu ibu yang sedang mencari resep olahan masakan dari singkong atau juga bisa bermanfaat untuk yang sedang mencari referensi tentang masakan dari singkong
Semoga manfatnya bisa untuk kebaikan bersama , silahkan lanjutkan membaca tentang olahan makanan dari singkong.
Jenis-jenis
Singkong yang Enak untuk Dimakan
Salah satu bahan makanan khas
tradisional Indonesia adalah singkong, ketela, atau umbi kayu. Singkong
mempunyai varietas atau jenis-jenis yang berbeda walaupun tampilannya dari luar
tampak sama. Ada juga jenis singkong yang tidak boleh dimakan karena mengandung
racun.
Berikut ini informasi mengenai
jenis-jenis singkong yang enak untuk dimakan.
1. Singkong Manggu
Singkong manggu
berasal dari Jawa Barat yang telah dikenal sejak lama dan mempunyai diameter
batang 4 - 5 cm. Jenis singkong yang satu ini bisa dikonsumsi karena mempunyai
rasa yang enak, manis, dan dapat diolah menjadi beragam makanan. Singkong
manggu mudah ditanam, mudah dikupas, dagingnya empuk, dan renyah serta
mempunyai kadar pati yang tinggi.
2. Singkong Kuning atau
Singkong Mentega
Singkong ini
mempunyai tekstur lebih kenya dan legit serta warna yang kuning. Masakan yang
dibuat menggunakan singkong ini mempunyai warna yang cantik dan menggugah
selera. Singkong kuning sering dibuat menjadi tape singkong dengan rasa yang
manis dan warna kuning yang cantik.
4. Singkong Gajah
Singkong ini berasal dari
Kalimantan Timur dan mempunyai umbi yang besar dengan diameter 8 cm. Ketela
yang satu ini bisa dikonsumsi dan mempunyai rasa yang gurih seperti mengandung
mentega. Singkong ini dijadikan tepung dan bahan baku bioetanol. Singkong gajah
memiliki umbi yang berat, mudah ditanam, dan bisa langsung dikonsumsi sebagai
bahan makanan pengganti beras dengan rasa ketan.
3. Singkong Putih
Singkong putih
memiliki tekstur yang lebih keras dan warna yang putih. Singkong yang satu ini
cocok untuk aneka resep yang memakai teknik rebus atau kukus seperti kolak
singkong, sup singkong daging, dan lain sebagainya.
5. Singkong Mukibat
Singkong mukibat
berasal dari Jawa Timur yang ditemukan oleh Mukibat, seorang petani di desa
Ngadiluwih, Kediri. Singkong mukibat merupakan hasil dari okulasi atau
penyambungan antarbatang. Mukibat pertama kali membudidayakan singkong ini
dengan cara menyambung singkong biasa dengan singkong karet. Biasanya, umbi
singkong mukibat diambil patinya untuk diolah sebagai bioetanol.
6. Singkong Emas
Jenis singkong
ini merupakan rekayasa bibit singkong dari Thailand yang dikawinkan dengan
singkong karet lokal. Umbi ini pertama kali diperkenalkan di Bengkulu dan
ditanam oleh petani Bengkulu. Umbi singkong emas ini bisa diolah pabrikasi
menjadi beragam produk jadi seperti tepung terigu, minyak kompor, spirtus,
bahan pembuat jamu hingga pakan ternak.
1. Singkong Rebus / Goreng/ Bakar

Makanan yang satu ini sangat sederhana , hanya tinggal merebus ubi dengan bumbu garam, atau menggorengnya dengan bumbu garam,ketumbar, dan bawang putih.
bisa dijadikan cemilan buat nonton tv atau aktifitas lainnya .
2. Getuk

Pasti udah pada tau dong sama makanan yang satu ini. hanya saja cara membuatnya cukup pegal.
cukup rebus ubi, tiriskan, masukkan ke dalam lumpang/ penggilingan, tambahkan gula aren .
Nah, setelah selesai getuk ini dimakan dengan parutan kelapa . atau bisa juga di goreng menggunakan tepung. nnyummi.
3. Kolak Ubi

Kolak ubi juga gak kalah enaknya dengan kolak pisang, malahan banyak yang bilang lebih enak dari kolak pisang. cara pembuatannya sama kok .
4. Ondol-ondol

Pasti taukan makanan yang satu ini, yang bentuknya bulat, di goreng dan tengahnya ada gula merahnya.
5. Sawut

Sawut juga salah satu makanan yang rasanya mantab tapi pembuatannya cukup mudah. hanya tinggal mengukus ubi parut yang sudah di lumuri sedikit garam . dapat dimakan dengan parutan kelapa gula, atau menggunakan sambal.
6. Kelepon

Nah untuk makanan yang satu ini sepertinya punya banyak nama untuk tiap daerah, ada juga yang menyebutnya onde onde. bentuknya bulat berwarna warni, dikukus, dalamnya ada gula merahnya , plus parutan kelapa.
7. Pergedel Ubi

Pergedel ubi ini sangatlah gurih rasanya, apalagi dibuat dengan bumbu yang memakai cabai. hm nyyummi...
8. Kasoami

Makanan asal sulawesi ini hampir sama dengan sawut tadi. hanya saja cara mengukusnya berbeda yaitu menggunakan anyaman bambu berbentuk topi. sebelum di kukus harus diperas dengan alat khusus agar kering.dan dimakan dengan ikan asin.
9. Pastel / Risoles Ubi

ubi juga bisa loh dijadikan isi dari pastel atau risoles . tentunya membuat makanan yang satu ini menjadi laris , gurihhhh bnget :-).
10. Kremes.

kremes ini sangat lah renyah dan rapuh. terbuat dari parutan ubi yang di bulat bulat . cara memasaknya cukup di goreng.
11. Bolu Ubi

Nah sobat Akhirnya Tau! ubi juga bisa loh di buat menjadi bolu. dan tak ketinggalan soal rasa. yang pastinya gurih.

Makanan yang satu ini sangat sederhana , hanya tinggal merebus ubi dengan bumbu garam, atau menggorengnya dengan bumbu garam,ketumbar, dan bawang putih.
bisa dijadikan cemilan buat nonton tv atau aktifitas lainnya .
2. Getuk

Pasti udah pada tau dong sama makanan yang satu ini. hanya saja cara membuatnya cukup pegal.
cukup rebus ubi, tiriskan, masukkan ke dalam lumpang/ penggilingan, tambahkan gula aren .
Nah, setelah selesai getuk ini dimakan dengan parutan kelapa . atau bisa juga di goreng menggunakan tepung. nnyummi.
3. Kolak Ubi

Kolak ubi juga gak kalah enaknya dengan kolak pisang, malahan banyak yang bilang lebih enak dari kolak pisang. cara pembuatannya sama kok .
4. Ondol-ondol

Pasti taukan makanan yang satu ini, yang bentuknya bulat, di goreng dan tengahnya ada gula merahnya.
5. Sawut

Sawut juga salah satu makanan yang rasanya mantab tapi pembuatannya cukup mudah. hanya tinggal mengukus ubi parut yang sudah di lumuri sedikit garam . dapat dimakan dengan parutan kelapa gula, atau menggunakan sambal.
6. Kelepon

Nah untuk makanan yang satu ini sepertinya punya banyak nama untuk tiap daerah, ada juga yang menyebutnya onde onde. bentuknya bulat berwarna warni, dikukus, dalamnya ada gula merahnya , plus parutan kelapa.
7. Pergedel Ubi

Pergedel ubi ini sangatlah gurih rasanya, apalagi dibuat dengan bumbu yang memakai cabai. hm nyyummi...
8. Kasoami

Makanan asal sulawesi ini hampir sama dengan sawut tadi. hanya saja cara mengukusnya berbeda yaitu menggunakan anyaman bambu berbentuk topi. sebelum di kukus harus diperas dengan alat khusus agar kering.dan dimakan dengan ikan asin.
9. Pastel / Risoles Ubi

ubi juga bisa loh dijadikan isi dari pastel atau risoles . tentunya membuat makanan yang satu ini menjadi laris , gurihhhh bnget :-).
10. Kremes.

kremes ini sangat lah renyah dan rapuh. terbuat dari parutan ubi yang di bulat bulat . cara memasaknya cukup di goreng.
11. Bolu Ubi

Nah sobat Akhirnya Tau! ubi juga bisa loh di buat menjadi bolu. dan tak ketinggalan soal rasa. yang pastinya gurih.
Sumber : http://akhirnya-tau.blogspot.com/2013/01/aneka-makanan-dari-ubi-singkong-ketela.html#ixzz3JJKv8zvl
1. Keripik Singkong

Keripik singkong merupakan makanan yang cukup
mudah untuk dibuat sendiri di rumah. Namun jika tidak begitu tahu cara
membuatnya dengan benar. Keripik singkong itu bisa menjadi sedikit keras.
Sebaiknya rendamlah singkong tersebut sebelum diolah dengan 1 sendok teh kapur
sirih dan garam. Agar menjadi sedikit lunak.
2. Combro

Combro adalah panganan yang sangat khas dari
daerah Bandung, Jawa Barat. Combro memiliki bahan dasar berupa singkong yang
diparut halus kemudian dibentuk lonjong dan diberi isian berupa sambel oncom
yang kemudian digoreng hingga matang, oleh sebab itu mengapa masyarakat
menyebutnya combro karena singkatan dari Oncom di jero atau dalam bahasa sunda
yang memiliki arti Oncom di dalam. Combro yang berbentuk bulat lonjong ini
sering disebut juga comro atau gemet.
14. Lemet
Lemet merupakan makanan yang terbuat dari
singkong yang amat legit jika dimakan. Cara pembuatannya pun cukup mudah. Cukup
parut singkong dan kelapa muda. Lalu haluskan gula merah jawa. Lalu campur
semua. Dan tambahkan garam sesuai selera. Lalu bungkus dalam daun pisang
seperti membuat nagasari.
15. Getuk
Makanan ini memang identik dengan makanan desa
atau cemilannya khas pedesaan. Makanan yang biasanya terdapat di daerah Jawa
Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur bagian Barat ini umumnya terbuat dari olahan
singkong, tapi sesuai perkembangan jaman, getuk tidak hanya mempunyai tampilan
yang sederhana seperti jaman dulu tetapi dari beberapa pembuat getuk disulap
menjadi aneka bentuk yang lucu-lucu sehingga anak-anak sampai dewasa pun
tertarik dan tidak hanya terbuat dari singkong tapi juga dari pisang, talas,
ubi jalar. Getuk sangatlah banyak karbohidrat yang tinggi sebab terbuat dari
bahan ubi-ubian dan singkong ataupun pisang.
5. Tape dan Peuyeum
Tape dan Peuyeum merupakan yang sangat mudah
untuk dibuat sendiri di rumah tetapi jika kalian terlalu banyak menabur ragi
akan menjadi pahit tape atau peuyeum tersebut. Atau jika kalian tidak benar
menutup tempat atau wadah untuk tape dan peuyeum akan menjadi busuk, bukan
menjadi makanan fermentasi.
Komentar
Posting Komentar